Selasa, 25 Desember 2012

Inilah 4 Kunci Sukses yang Dilakukan Orang Besar


4 Kunci Sukses yang Dilakukan Orang Besar. Setiap orang mungkin memiliki definisi yang berbeda-beda tentang arti kesuksesan bagi dirinya. Sukses bagi sebagian orang didefinisikan sebagai memiliki keluarga yang bahagia, terpenuhinya kebutuhan hidup sehari-hari, memiliki ketenangan secara batiniah, sukses dunia dan akhirat. Bagi sebagian orang lainnya, sukses dapat berarti memiliki rumah yang mewah, mobil mewah, pergi bertamasya keliling dunia, dan lain sebagainya yang sifatnya menyenangkan.

Secara naluriah, hampir tidak ada orang yang mengharapkan mereka gagal dalam hidupnya. Semua menginginkan kesuksesan terjadi dalam hidup mereka. Namun, yang menjadi realita adalah sebagian orang mudah mencapai kesuksesan tapi sebagian yang lain bahkan tidak pernah sampai ke sana.

Pertanyaan besarnya adalah what does it take to succeed? Apa yang Anda perlukan untuk berhasil dalam hidup Anda?



1. A Desire
Anda harus sangat menginginkannya, baru Anda akan berusaha untuk mendapatkannya. Begitulah mungkin saya menggambarkan desire dalam kaitannya dengan keberhasilan. Mereka tidak peduli, mereka terus berusaha dan berjuang untuk menggapai harapan mereka, karena mereka memiliki desire yang jauh lebih besar dari apa pun yang dapat menghalangi mereka saat itu.


2. A Dream
Bila Anda sudah menginginkannya, Anda pasti akan membayangkan Anda memilikinya atau mencapainya.
Perasaan dan keinginan semuanya dapat Anda kendalikan.Memiliki mimpi berarti Anda membayangkan dan memvisualisasikan Anda berada di titik akhir.

3. A Vision
Sederet langkah tentunya juga harus Anda persiapkan untuk memformulakan sebuah visi yang Anda jiwai sampai dengan terealisasinya visi tersebut.

Mereka sama halnya dengan oranglain pada umumnya.Mereka juga hanya memiliki 24 jam sehari.Mereka juga berhadapan dengan masalah.Mereka juga pernah mengalami tekanan. Mereka juga pernah merasa lelah. Mereka juga pernah mengalami kegagalan.Namun,mereka tidak berhenti, mereka berjuang dengan desire yang mereka miliki untuk meraih dream dan vision yang mereka tetapkan disertai komitmen dalam bentuk tindakan yang konsisten.

4. An Action
Banyak yang mengatakan, “Saya mau berhasil dengan hidup saya. Saya ingin menjadi orang yang lebih berarti. Saya benar-benar ingin sukses. Saya harus buat apa lagi selanjutnya?” Banyak yang ingin sukses, tapi tidak semua mau membayar harganya.Bila sukses adalah sesuatu yang sangat berharga dan bernilai di mata Anda, maka Anda harus mau membayar harganya. Banyak orang yang hanya menanti agar sukses datang menghampirinya. Bagaimana caranya? Sederhana. Bangun dan mulai melangkah mengambil tindakan sekecil apapun itu.“Winners are the ones that wake up and pursue their goals while others are sleeping.” Anda tentunya harus mengambil tindakan, menjadi lebih giat dan lebih tekun dalam pengejaran impian Anda.

Buat komitmen waktu lebih untuk tujuan Anda. Buatlah prioritas- prioritas aktivitas Anda. Jangan buang waktu untuk halhal yang tidak penting. Pakailah atau bahkan tambahkan waktu lebih yang mendukung aktivitas inti Anda dalam mengejar impian. Ingatlah bahwa “No action nothing happens”. To know and not to do is not to know. Meski Anda tahu tetapi Anda tidak melakukannya berarti sama saja Anda tidak tahu. Singkat kata, harus dibarengi dengan tindakan maka kesuksesan Anda baru mungkin terjadi. Selain itu, perlu diingat bahwa ada harga yang harus Anda bayar untuk sebuah keberhasilan.

Tidak semuanya datang dengan mudah. There is no elevator to success. You have to take the stairs.Tidak ada jalan singkat untuk kesuksesan tanpa melalui pengorbanan.

Percaya Diri Kunci Sukses Meraih Prestasi


Apa yang terjadi jika seorang atlet merasa kehilangan kepercayaan dirinya? Kalah sebelum bertanding mungkin akan menjadi hasil yang di dapat. Namun, bagaimana jika ada atlet mempunyai rasa percaya diri yang berlebih? Kekalahan akan membuatnya runtuh seketika. Atlet yang merasa tidak percaya diri, atau sering disebut diffident, merupakan akibat dari ketidakyakinannya pada kemampuan yang dia miliki. Atlet tersebut mempersepsi dirinya terlalu rendah sehingga kemampuan optimalnya tidak tampak. Dengan kata lain, atlet tersebut meremehkan dirinya sendiri. Untuk kasus seperti ini, sebuah kesalahan kecil akan menimbulkan malapetaka, karena akan mengukuhkan persepsi tentang ketidakmampuannya. Kasus yang tidak kalah merugikannya adalah ketika seorang atlet mempunyai kepercayaan diri yang melampaui batas atau overconfidence. Dengan kata lain, atlet tersebut mempunyai keyakinan yang terlalu berlebih mengenai kemampuan aslinya.Overconfidence inipun tidak kalah berbahaya dari kekurangan rasa percaya diri. Akibat kepercayaannya yang tidak sesuai dengan kondisi nyata, atlet tersebut akan cenderung untuk mengurangi atau bahkan malas berlatih. Efeknya adalah penurunan performa pada saat kompetisi. Dan karena atlet dengan rasa percaya diri yang berlebihan ini biasanya tidak pernah membayangkan kekalahan, maka pada saat harus menerima kekalahan yang muncul adalah rasa frustasi yang berlebihan. Oleh karena itulah, seorang atlet harus tetap menjaga rasa percaya dirinya (self confidence) pada titik yang optimal. Mereka harus memandang secara rasional kemampuannya. Seorang atlet yang mempunyai rasa percaya diri optimal biasanya mampu menangani situasi yang sulit dengan baik. Mereka akan mengembangkan sikap yang rasional, mau bekerja keras, melakukan persiapan yang memadai dan juga mempunyai banyak alternatif untuk memecahkan kesulitan yang muncul . Dari gambaran di atas, jelas terlihat bahwa kepercayaan diri merupakan elemen penting yang memengaruhi penampilan seorang atlet. Percaya diri sendiri sering diartikan sebagai gambaran atas kemampuan pribadi yang berkaitan dengan tujuan tertentu. Atau dalam definisi yang lain, kepercayaan diri keyakinan atau tingkat kepastian yang dimiliki oleh seseorang tentang kemampuannya untuk bisa sukses dalam olahraga . Artinya ada unsur keyakinan akan kemampuan diri yang bersinggungan dengan kondisi riil pertandingan atau tujuan yang akan dicapai. Ada banyak aspek yang dapat meningkatkan rasa percaya diri seorang atlet. Yang paling sering ditemui adalah keberhasilan atau prestasi yang di raih sebelumnya. Selain itu, aspek lain yang berpengaruh adalah penguasaan teknik dan skill yang diperlukan. Hal lain yang mempengaruhi kepercayaan diri seorang atlet adalah konsep diri. Konsep diri merupakan sebuah gambaran mengenai dirinya sendiri. Konsep diri seringkali disebut sebagai self perception. Gambaran dan keyakinan mengenai siapa diri kita sangat menentukan rasa percaya diri seseorang. Penjelasan di atas bisa ditarik kesimpulan bahwa sebenarnya kepercayaan diri itu adalah sesuatu yang lentur dan sangat rentan dengan perubahan. Kekalahan demi kekalahan, komentar yang buruk dari lingkungan maupun media, atau bahkan kesalahan dalam memersepsi kemampuan diri bisa jadi menjadi faktor ambruknya rasa percaya diri seorang pemain atau atlet.
sumber:  fptijateng.multiply.com